Dariku, Si Pendengarmu
Jika kau temukan bahagia pada seseorang yang bukan aku. Berbahagialah, sebab sebagian doaku adalah bahagiamu.
Jika hatimu telah terisi sosok baru. Anggaplah aku hanya sebuah lilin dari sinar mentari. Hanya menyinari celah saat duniamu tak lagi terarah.
Tak apa, aku sudah terbiasa sepi.
Daripada memaksa untuk saling berbalas rasa. Bukankah sedari dulu aku hanya pendengar? Tak ada lagi alasanku untuk mengikuti semua jejakmu.
Pergilah ...
Akan kupaksakan hari-hari tanpa ceritamu lagi. Mungkin sesekali aku akan mengenangmu, sebagai seseorang yang dulu pernah kuhapus air matanya, yang pernah aku prioritaskan senyum bahagianya.
-Nuka
0 Response to "Dariku, Si Pendengarmu"
Post a Comment