Cerpen Islami Bikin Baper : Sehidup Sesurga
Judul : Sehidup Sesurga
___
"Dret ... treeng ... treeng... " Bunyi alarm tepat pukul setengah dua. Seketika aku terbangun, tanganku menggerayang mematikan bunyi alarm dengan mata yang masih merem melek.
Sesaat sadarku, aku meminum segelas air putih yang sudah aku persiapkan diatas meja.
Aku tersenyum, melihat anggunnya wajah istriku yang masih terlelap dalam sebuah mimpi.
Aku terbiasa mencium keningnya terlebih dahulu sebelum hendak membangunkannya, agar harmonis keluarga dapat terjaga, sampai akhir tutup usia.
"Dek ... adek ..." ucapku pelan
"Hmmm," sahut adek yang masih merem
"Adek ... bangun dek, udah jam setengah dua lho."
"Apasi abaaang," jawabnya sembari membenahi bantalnya saja.
"Dek, katanya mau tahajjud bareng, huft. Janji lho mau ke syurga sama-sama." Aku kembali membujuknya yang masih enggan beranjak juga.
"Iya bentar eh, bentar doang. Huaaah," lanjut adek, alih-alih menguap
"Yaudah abang duluan aja yak," desakku sambil melangkahkan kaki seiring mataku menglirik dan mengintip
"Ishh abaaang ... ini adek udah bangun, tuh udah."
"Hihii." Aku tertawa sejenak melihat kelakuan manja istriku.
"Adek ni, bangun kok masih merem aja," ucapku sambil mencubit ujung hidungnya.
"Awww, ish abang ih, sakit tau," balasnya dengan raut wajah sedikit kesel.
"Hhii. Maaf, maaf..."
____________
Setelah mulai sadar, adek duduk dan terdiam sejenak, seolah ada sesuatu yang ingin diungkapkannya.
"Bang?"
"Iyak, dek?"
"Makasih yak, udah jadi imam yang baik untuk adek, sudah bertahan dengan sikap adek yang kaya gini," ucap lembutnya
"Adek ngomong apaan sih. Sudah kewajiban seorang suami lho," lanjutku sambil menatap dekat kedua bola matanya.
"Yaudah, yok ambil air wudhu bareng," ajakku lagi
"Hmmmm, tapi ..."
"Tapi apa...?"
"Tapi ... adek mau gendong hehee. E-mm, yaaa itu juga kalo boleh sih. Kalo ngga, yaudh ngga papaaah, ga maksa juga." ucapnya dengan manja.
"Hussh, cup ... cup ... cup ... manja bener istri abang yang cuantik ini. Yaudah yok, ayok," jawabku sambil menyodorkan punggungku.
"Uh abaaang, makasih lho. Hhi," lanjutnya sambil memelukku dari belakang, alih-alih tertawa lugu.
Akupun menggendongnya. Begitu hangat peluknya, begitu tulus kasih dan sayangnya. Sebagaimana janji dahulu, sehidup sesyurga bersamanya, selamanya...
TTD : Muhammad Nuka
0 Response to "Cerpen Islami Bikin Baper : Sehidup Sesurga "
Post a Comment